hilang sudah prinsip-prinsip yang di pegang oleh negara ini,yaitu prinsip telah dipegang oleh nenek moyang kita sejak dulu dan hanya akan menjadi segelintir sejarah bagi golongan penerus negara tercinta ini. namun itu juga hanya akan diketahui bagi mereka yang ingin tahu dan peduli tentang negara ini.
ini hanya tulisan saya,yang juga belum mengerti dan faham akan sejarah negara tercinta ini. tulisan ini keluar ketika saya sering dapat pengetahuan dari beberapa orang yang pernah mencicipi pahitnya perjalanan negara indonesia, dari mereka makan segala sesuatu yang dapat dimakan pada waktu itu dan mungkin akan jijik ketika masyarat kebanyakan disuguhi makanan tersebut, dari mulai pakaian yang banyak ditempati kutu yang ukurannya sebesar lalat yang mau tidak mau mereka tetap memakainya. pada satu waktu mereka merasa senang atas kemerdekaan plus kemajuan yang telah dicapai,namun suatu waktu mereka sedih ketika mengingat bahwa sebenarnya mereka mereka tidak bisa menikmati kemerdekaan negara ini,yang membuat mereka sangat jatuh adalah ketika mereka mengetahui bahwa yang telah menghianati mereka adalah anak bangsa sendiri.
dalam lubuk hati mereka sebenarnya tidak ada keinginan yang muluk-muluk pada negara tercinta ini,hanya ketentaraman dan kebahagian dalam secuil kemerdekaan. saya sangat sedih ketika mereka menginginkan hal  yang sangat sederhana itu. yang lebih menyayat hati adalah ketika saya mengetahui dari seminar yang diadakan di gedung graha pena surabaya, dia adalah salah satu jurnalis sekaligus pengamat histori indonesia bahwa kita sebagai penduduk negara indonesia sebenarnya sudah terjajah dan sudah tidak memiliki hak apa-apa atas SDM indonesia karena sudal dijual asetnya pada pihak luar.
dari sini saya mempunyai analisis bahwa memang prinsip-prinsip negara ini telah hilang karena beberapa kepentingan orang yang mencari keuntungan dari pangkatnya,yaitu prinsip yang saling menghormati dan tentunya tidak ada kebohongan yang dapat mengganggu orang lain.
pesan saya bagi orang yang merasa kehilangan prinsip yang telah diajarkan oleh negara ini cepat intropeksi dirilah. dan tidak usah mempelajari prinsip negara lain yang sebenarnya tidak kita butuhkan. kita hanya butuh memegang erat prinsip itu dan mepublikasikan kepada orang lain dengan bangga.  

It's Me

"khoirun nas anfau hu lin nas" ini lah hadis yang populer dalam dunia para ulama' yang menyebabkan mereka tegar seperti karang,tegas seperti harimau,kuat seperti ombak, yaitu hadis yang membentuk karacter mereka sebagai orang yang bermanfaat bagi orang lain dengan didasari keikhlasan. begitu pula saya sudah menanamkan hal tersebut dan mengapresiasikan hal tersebut sedikit demi sedikit tentunya.
cita bermanfaat bagi semua manusia tentunya hanya bisa dicapai melalui sebuah proses yang besar yang membutuhkan korban jiwa dan meteril,bermanfaat disini saya artikan tidak terletak dari materi,namun lebih keperbekalan yang sifatnya tidak akan hilang,namun akan berkembang dan bermanfaat pada setiap saat ia berada. yaaa,hanya ilmu pengetahuan saja yang dapat memenuhi persaratan diatas,ketika perbekalan meteri habis maka ketika ia tidak mempunyai ilmu maka ia akan kesulitan dalam mencari materi tersebut. berbeda dengan perbekalan ilmu pengetahan, walaupun ia dilepaskan pada pada pasir pun ia akan tetap akan bisa mendapatkan materi yang dapat memenuhi kebutuhannya.
cita ini lah yang ingin saya wujudkan pada suatu hari, namun saya sadar tidak mudah mencapai cita yang tidak semua orang mempunyai hal itu,motivasi ini lah yang dapat memberikan sugessti yang positif ketika saya terjatuh terlelap. ketika setiap orang terlena dengan gemerlap.
saya menyadari ketika suatu cita tidak tercapai, namaun saya hanya bisa optimis dengan hal itu,dan saya telah bersyukur mempunyai cita ini yang telah diberikan sang ilahi.