Sex Zaman Victoria

Sejarah perjalanan moral SEX Kristen adalah penting untuk memahami revolusi seks abad ini. Untuk memahami sejarah latar belakang bagaimana moralitas Sex baru itu muncul, penting adanya untuk melihat pada masa ini (masa victoria).
pada masa pravictoria orang kristen puas akan membatasi seks pada perkawinan,orang-orang masa victoria menaruh perhatian tentang bagaimana mengakang seks untuk kemudian menyalurkannya ke tujuan-tujuan yang lebih luhur. Bagi orang Victoria, lelaki bermoral adalah lelaku yang berpantangan dari seks diluar perkawinan, serta akan selektif dan berhati-hati dalam pengungkungan seks dalam perkawinan. Dan wanita bermoral menanggung siksaan sporadis ini dan tak berbuat apa-apa untuk membangkitkan seks. Kesenangan bukanlah tujuan yang pantas bagi kedua kelamin ini, lebih-lebih bagi wanita.
para waktu itu mereka mencoba mengalihkan kebutuhan fitrah sebagai makhluk manusia kepada perkara yang lebih muliah menurut mereka pada waktu  itu, sehingga mereka beranggapan seks adalah suatu hal yang tidak ada manfaatnya dan membuang waktu dalam meningkatkan strata sosial. namun pada perkembangannya pengekangan fitra manusia atas seks yang notabenya hal itu adalah suatu kebutuhan rohani yang tidak dapat disembunyikan dan dibenam, maka terjadilah Revolusi seks pada zaman pasca Victoria.
yang berikut ini adalah sebagai moralitas seks barat Kristen pada abad ke 19:
  1. seks lebih memerosotkan moral ketimbang membujang
  2. nafsu seks pada manusia adalah akibat dosa asal, dan oleh karena itu maka seks untuk kesenangan adalah dosa
  3. seks tanpa kesenangan hanya diizinkan bila maksudnya untuk pembiakan
Diawal abad ke 20, pendangan yang unggul adalah bahwa seks itu buruk pada hakikatnya dan hanya dapat di terima sebagai yang kurang buruk diantara dua keburukan.

baca kelanjutannya revoluasi seks dan soluasi dalam islam  di dalam buku perkawinan dan seks dalam islam karangan Sayyid Muhammad Ridhwi